Mengujungi tanah suci mekkah merupakan impian semua umat, ada dua ibadah yang bisa dilakukkan di mekkah ada haji dan juga umroh. tata cara ibadah Haji dan umroh ini sangat diharuskan untuk memahami tata caranya.
Umroh adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang merupakan salah satu dari dua jenis perjalanan ke kota suci Mekah, Arab Saudi. Umroh adalah ibadah yang dapat dilakukan oleh umat Islam kapan saja sepanjang tahun.
Tata cara umroh juga merupakan prosedur ibadah dalam agama Islam yang diatur dengan sangat rinci. Ibadah umroh juga harus dilakukan sesuai dengan rukun dan sunnah yang telah ditetapkan dalam Islam.
Ibadah umroh dapat dilakukan sewaktu waktu kecuali hari tertentu yaitu hari arafah pada 10 Zulhijah dan juga hari tasyrik pada 11, 12, dan 13 zulhijah. Lalu bagaimana tata cara ibadah haji dan ibadah umroh yang benar dan juga tepat, berikut ini adalah tata cara umroh yang tepat:
TATA CARA IBADAH UMROH
- Niat (Ihram)
Niat adalah langkah pertama yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah Umroh, seperti halnya dalam hampir semua ibadah Islam. Niat adalah tekad dan kesungguhan hati untuk menjalankan ibadah Umroh dengan tulus dan ikhlas demi keridhaan Allah. Niat ini biasanya diucapkan dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara verbal.
Selain itu, dalam niat Umroh, seorang Muslim juga harus menentukan jenis Umroh yang akan dilakukan, apakah Umroh Tamattu, Umroh Ifrad, atau Umroh Qiran, yang memiliki perbedaan dalam tata cara dan pelaksanaan. Umumnya, niat Umroh disertai dengan memutuskan tanggal dan waktu pelaksanaan ibadah, serta niat untuk melakukan tindakan-tindakan ibadah yang termasuk dalam Umroh, seperti tawaf, sai, dan lainnya.
- Tawaf Umroh
Tawaf Umroh adalah salah satu tahap yang penting dalam ibadah Umroh dan Haji. Ini adalah ritual berkeliling Kabah yang merupakan simbol pusat ibadah Islam di Masjidil Haram, Mekah.
Setelah memasuki Masjidil Haram di Mekah, langkah pertama dalam umroh adalah melakukan Tawaf. Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran mengelilingi Ka’bah, dengan mengawali dari sudut Hijir Ismail jika memungkinkan.
- Sa’i
Setelah Tawaf, langkah selanjutnya adalah Sa’i. Sa’i adalah berjalan kaki tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah. Sa’i dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah. Selama Sa’i, Anda dapat merenungkan doa dan zikir.
Dibalik Sa’i ini juga terdapat kisah keimanan tentang Siti Hajar, Istri dari Nabi Ibrahim AS. saat nabi Ibrahim AS sedang melakukan sesuatu atas perintah Allah, Putra Nabi Ibrahim AS menangis kencang karena kehausan. Siti Hajar sudah mencari sumber air selama tujuh kali dari bukit shafa hingga bukit marwah, hampir menyerah karena tidak menemukan sumber air, anaknya Ismail dengan mudahnya menghentakkan kakinya ke tanah dan muncul air tersebut.
- Tahallul (Mencukur atau Memotong Rambut)
Setelah menyelesaikan Sa’i, Anda kemudian mencukur atau memotong rambut Anda. Ini adalah langkah penyelesaian umroh dan menunjukkan bahwa Anda telah menyelesaikan ibadah umroh.
Dan pengertian dari Umroh adalah kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan mendapatkan pahala. Meskipun Umroh tidak memiliki status yang sama dengan Haji, ia tetap dianggap sebagai ibadah yang sangat mulia dalam agama Islam dan banyak umat Islam yang bermimpi untuk melaksanakannya.
Ibadah Umroh melibatkan serangkaian tindakan ritual, termasuk berkeliling Kabah, tawaf, sai (berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah), dan beribadah di Masjidil Haram. Umroh dapat dilakukan pada waktu yang lebih fleksibel daripada Haji dan biasanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari tergantung pada kecepatan pelaksanaan ibadahnya.