Ibadah Umroh memiliki berbagai tindakan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh jamaah sebagai bagian dari ibadah ini. Tindakan-tindakan sunnah ini adalah berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW dan merupakan tambahan yang dianjurkan untuk meningkatkan keberkahan dan manfaat dari pelaksanaan Umroh.
Tindakan-tindakan sunnah dalam Umroh adalah tambahan yang dianjurkan untuk meningkatkan manfaat dan pahala ibadah ini. Jamaah dianjurkan untuk menjalankan tindakan-tindakan ini dengan tulus, khusyuk, dan kepatuhan kepada ajaran agama.
Dalam ibadah Umroh terdapat tindakan-tindakan yang memiliki status hukum berbeda. Beberapa tindakan adalah wajib (fardh) yang harus dijalankan dan memiliki kewajiban hukum yang harus dipenuhi, sementara yang lain adalah sunnah yang dianjurkan dan jika dijalankan akan mendatangkan pahala, namun jika tidak dijalankan, tidak akan mendatangkan dosa. Berikut adalah beberapa tindakan sunnah dalam Umrah:
1. Mandi Ihram: Mandi Ihram, juga dikenal sebagai mandi janabah, adalah mandi besar yang harus dilakukan oleh calon jamaah Umrah sebelum mereka mengenakan pakaian ihram dan memasuki keadaan ihram. Ihram adalah pakaian suci yang dikenakan oleh jamaah sebelum memulai pelaksanaan Umrah atau Haji. Mandi Ihram adalah salah satu tahapan persiapan penting sebelum memasuki keadaan ihram.
2. Bacaan Niat: Sebelum mengenakan pakaian ihram, jamaah harus membaca niat Umroh atau Haji dalam hati mereka dengan tekad yang tulus.
3. Berdoa: Sebelum memasuki Masjidil Haram di Mekkah, sunnah untuk berdoa dan memohon kepada Allah. Jamaah dapat berdoa untuk pengampunan dosa, kesejahteraan, dan hajat-hajat pribadi mereka.
4. Membaca Talbiyah: Membaca Talbiyah adalah tindakan penting dalam persiapan sebelum memasuki keadaan ihram dalam ibadah Umrah atau Haji. Talbiyah adalah ungkapan atau doa yang dibaca oleh calon jamaah ketika mereka mengenakan pakaian ihram dan bersiap untuk memulai perjalanan ibadah ke kota suci Makkah. Talbiyah adalah tanda pengabdian dan kesediaan untuk menjalani perintah Allah.
Ketika mengenakan pakaian ihram, jamaah harus membaca talbiyah, yaitu ungkapan “Labbaikallahumma labbaik, labbaika la sharika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, la sharika lak.” yang artinya, “Aku datang, ya Allah, aku datang. Tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”
5. Bersabar dan Sabar: Selama pelaksanaan Umroh, sunnah untuk menjaga kesabaran dan ketabahan, terutama ketika menghadapi kerumunan dan kondisi yang mungkin menantang.
6. Mengunjungi Ziarah: Mengunjungi tempat-tempat ziarah atau tempat bersejarah selama perjalanan Umrah adalah tindakan yang dianjurkan dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan manfaat spiritual tambahan. Beberapa tempat ziarah yang umumnya dikunjungi selama perjalanan Umrah di sekitar Makkah meliputi Gua Hira dan Gua Thawr di dekat Mekkah, yang memiliki kaitan dengan sejarah Islam.
7. Berdoa di Tempat-Tempat Suci: Berdoa di tempat-tempat yang dianggap suci dalam Islam adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Tempat-tempat suci ini termasuk Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, serta tempat-tempat lain yang memiliki kaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Sunnah untuk berdoa dan memohon kepada Allah di tempat-tempat suci seperti Rukn Yamani, Multazam, dan tempat-tempat suci lainnya di sekitar Ka’bah.
8. Mengunjungi Masjid Nabawi: Jika jamaah memiliki kesempatan, sunnah untuk mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah dan mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW.
9. Mengikuti Tuntunan: Selalu penting untuk mengikuti tuntunan ulama dan petunjuk yang sahih dalam pelaksanaan Umroh, karena pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang tata cara pelaksanaan ibadah Umroh sangat penting.
